Kamis, 12 Januari 2017

Kelebihan dan kekurangan sepeda listrik.

Pertanyaan: Semakin lama bbm semakin mahal, saya ingin berganti dengan sepeda listrik, namun menurut teman yang pernah memiliki kendaraan jenis ini sangat brengsek, perawatannya sulit, suku cadangnya juga langka, kecepantannya tak menandingi kendaraan bermotor. Benarkah demikian?
Jawaban: Tergantung dari jenis/tipe dan mereknya!
Dulu sepeda listrik menggunakan motor listrik arus searah (DC) konvensional menggunakan borstel atau sikat arang pada statornya. Karena rotor motor berputar terus menerus, sikat arang akan aus/terkikis menyebabkan serbuk arang yang menghambat arus listrik sehingga setiap kali serbuk arang harus dibersihkan agar motor dapat berputar dengan tenaga penuh, bahkan harus diganti dengan sikat arang baru saat kondisinya telah kritis agar tak menimbulkan bunga api yang dapat “membakar” motor.
Lamel tembaga pada rotor juga akan aus (lebih-lebih jika tembaganya kurang baik). Jika lamel terkikis habis, maka motor listrik jenis ini harus diganti secara menyeluruh.
Motor konvensional (brushed motor)  juga rawan terhadap kelembaban dan air, sehingga jika digunakan pada saat udara lembab, apalagi  hujan akan timbul berbagai masalah.
——————————————–
Saat ini sebagian besar motor listrik  dc  konvensional telah digantikan dengan brushless dc motor (BLDC electric motor) yang tidak lagi menggunakan borstel dan diganti dengan peralatan electronic.
Namun ada baiknya anda berhati-hati sebab masih ada yang menggunakan motor listrik dc  konvensional.
Sepeda listrik dan kendaraan yang menggunakan energi listrik yang  tidak lagi menggunakan motor listrik DC konvensional dan menggati dengan BLDC electric motor menjadikan perawatannya jauh lebih mudah, bahkan berkat kesederhaannya motor listrik menjadi  jauh lebih mudah perawatannya dibanding motor pembakaran dalam dengan bahan bakar minyak maupun gas.
Karena konstruksinya  sangat sederhana sepeda motor listrik dan kendaraan yang menggunakan energi listrik  menjadi murah harganya. Semakin banyak yang memanfaatkan sepeda listrik semakin banyak tersedia suku cadangnya.
Kelebihan  kendaraan yang digerakkan dengan  energi listrik melalui gaya magnet dibanding kendaraan yang  digerakkan  dengan energi kimia atau bio energy melalui gaya mekanik adalah: ramah lingkungan, tidak menimbulkan polusi udara atau kebisingan.
Tidak benar jika putaran motor listrik dibawah putaran  motor torak, bahkan dengan motor turbin saja dapat lebih cepat.
Motor torak sebenarnya “menghambur-hamburkan energi”, sebab lebih banyak gesekan dibanding motor listrik.
Soal kecepatan  kendaraan yang menggunakan motor listrik dengan motor bakar, tergantung dari kebutuhannya. Pengendalian kecepatan  motor listrik yang diatur secara electrik apalagi electronik  jauh lebih sederhana dibanding pengaturan secara mekanik maupun hidraulic.
Saat ini kendala kendaraan bertenaga listrik adalah elemen penyimpan energi listrik (aki), yang kapasitasnya masih kecil pada volume dan berat aku dibanding tangki bbm. Namun berat aki dibanding dengan berat peralatan mekanik pada kendaraan yang digerakkan oleh motor mekanik ( pembakaran dalam )  relatif lebih ringan dan ringkas.
Statsiun penyedia energi listrik (gardu charger) sangat murah biayanya dibanding SPBU.
Waktu pengisian juga dapat dipersingkat dengan tersedianya cadangan aki.
Kesimpulan: Dibanding motor pembakaran dalam yang menggunakan bbm, maka motor listrik yang menggunakan energi listrik jauh lebih unggul. Itulah sebabnya suatu saat semua motor yang menggunakan bbm akan diganti dengan motor yang menggunakan energi listrik dan dikendalikan oleh sistem electronik.
————————————————————–
Ini saya kutipkan triks merawat  Sepeda Listrik yang sangat bermanfaat bagi calon dan pengguna speda listrik.
Cara perawatan kendaraan listrik
Berikut adalah upaya perawatan kendaraan listrik agar awet dan memiliki usia pakai yang lama. Dalam kesempatan kali ini dibagi menjadi 2 hal, yaitukendaraan listrik standar dan kendaraan listrik modifikasi.
  1. Kendaraan listrik standar
Kendaraan listrik standar disini meliputi sepeda listrik seperti betrik, trekko, nexus, sunrace, wimcycle, dll
Berikut adalah tips dan trik nya:
  • Pastikan selalu dalam pemakaian sistem rem tidak bermasalah (seret / ngepok)
       sistem rem yang seret/ menghambat tentunya akan membuat konsumsi energy jadi boros dan tidak efisien. Jadi alangkah baiknya sering lakukan diagnosa pada sistem rem ini apakah sudah loss atau masih ada hambatan.
  • Charging selalu ketika baterai sudah hampir habis. Jangan biarkan baterai kosong dalam waktu yang lama
pengguna kendaraan listrik sering lalai untuk mencharging kendaraannya. Padahal apabila baterai ketika sudah kosong lalau dipaksakan untuk berjalan itu akan memperpendek usia baterai. jadi alangkah baiknya rajin-rajin dalam charger ketika kondisi baterai sudah mendekati limit mau habis. Kalau semisal belum habis lalu dicharger bagaiamana?, tidak masalah:  itu lebih bagus.
  • Perhatikan durasi lama pengisian / charging
     Over charging adalah kasus yang paling fatal dan membunuh baterai. baetrai akan melembung ketika sudah terkena over charging, dan baterai itu sudah dapat dikatakan rusak. Jadi jangan selalu mempercayakan sistem otomatis pada charger, belum tentu sistem otomatis itu bekerja optimal. Alangkah baiknya kesadaran kita sendiri lah yang menentukan durasi charging. Adapun durasi ideal lama pengisian pada tiap kendaraan listrik berdasarkan kapasitas baterainya. (Dalam charger bawaan standar : 2 – 2,5A)
  1. Baterai 36V 12Ah = maks 5 jam.
  2. Baterai 48V 12Ah = maks 6 jam
  3. Baterai 48V 20Ah = maks 8 jam
  4. Baterai 48V 7Ah = maks 4 jam
  • Hindari jalan yang merupakan medan tanjakan
            sepeda listrik memang cocoknya digunakan di medan perkotaan yang kontur daerahnya relatif datar. Jadi apabila menemui suatu tanjakan alangkah baiknya menggunakan jalur lain. Lebih baik lewat yang lebih jauh tapi medannya datar. Atau kalau terpaksa lewat tanjakan, Alangkah baiknya jangan terlalu sering.
  • Jangan terlalu sering menggunakan akselerasi mendadak
    Langsung membuka gas secara penuh secara elektronik akan mengalirkan energy listrik secara maksimum dari baterai dan kontroller menuju motor. Amper yang mengalirpun akan maksimum sesuai batas kemampuan kontroller dan baterai. Apabila terlalu sering dilakukan maka kontroller akan cepat panas dan baterai akan selalu mengeluarkan kemampuan crackingnnya. Jadi hal itu itu dapat memperpendek usia kontroller dan baterai. Kesimpulannya apabila dari posisi berhenti hendaklah kita pelan-pelan saja ketika memulai berjalan, jangan langsung gas penuh.
  • Apabila merasa ada gangguan pada kendaraan listrik, maka segera lakukan diagnosa dan jangan tunggu sampai bermasalah.
    apabila terasa gejala seperti: tenaga kurang kuat seperti biasanya, baterai cepat habis, ergonomi pemakaian kurang nyaman, dll. Maka alangkah baiknya segera lakukan diagnosa dan perbaikan agar kerusakan tidak semakin parah.
ulasan lengkap mengenai cara perbaikan dan diagnosa sepedal listrik dapat dilihat disini:  cara memperbaiki dan diagnosa sepeda listrik
  1. Kendaraan listrik modifikasi
Kendaraan listrik modifikasi ini meliputi: sepeda motor listrik yang sudah dimodifikasi kelistrikannya, diganti baterai atau kontrollernya, diganti baterainya, dan kendaraan beroda 2,3 atau 4 buatan handmade lainnya.
Tentunya para modifikator kendaraan listrik sudah tau tips agar kendaraan listrik menjadi awet seperti aspek pada poin 1 diatas. Maka dari itu kita memberikan tips yang berbeda daripada poin 1 dan lebih khusus lagi, tips tersebut adalah:
  • Perhatikan cracking Amper dan kapasitas baterai
     Cracking Amper merupakan kekuatan maksimum arus yang dapat dikeluarkan oleh sebuah baterai. Sebuah baterai akan berkurang usianya ketika mengalami suatu cracking. jadi semakin sering baterai mengeluarkan arus yang mendekati nilai crackingnnya maka akan semakin cepat rusak pula batarai tersebut.  Tiap jenis baterai memiliki Cracking yang berbeda-beda berikut adalah nilai batas arus ideal agar tidak mencapai cracking  tiap jenis baterai:
  1. Aki kering UPS 7Ah = nilai batas arus =25A
  2. Aki kering betrik 12Ah = nilai batas arus =  35A
    3. Aki kering Treko/wimcycle 20Ah, nilai batas arus = 50A
    4. baterai lithium leptop 4,6Ah memiliki nilai batas arus = 15A
    5. baterai lithium ultrafire 3Ah memiliki nilai batas arus = 9A
    6. Aki basah memiliki nilai batas arus ideal 3-4 kali kapasitas akinya.
kesimpulannya adalah, pastikan kita dalam melakukan modifikasi kendaraan listrik jangan sampai konsumsi energy untuk menggerakkan kendaraan listrik mencapai batas cracking dari baterai yang digunakan.
  • Perhatikan kontinyu Amper, daya motor, daya kontroller dan kapasitas baterai
Standarisasi angka aman penggunaan kontroller adalah 2X daya dari motor yang digunakan. jadi apabila motor BLDC menggunakan daya 1KW maka untuk kontroller minimal adalah 2KW. jika spesifikasi daya kontroller=motor maka kontroller akan berisiko cepat panas dan riskan terhadap kerusakan FET. Kapasitas batarai pun juga harus diperhatikan sesuai daya motor yang digunakan, serta mempertimbangkan amper kontinyu ketika kendaraan melaju normal di jalanan. Berikut adalah tabel perbandingannya:

  • Pastikan struktur casis sudah terdesain optimal



       Struktur casis adalah bagian diluar sistem elektronika, namun hal ini juga harus diperhatikan. Apabila kita menciptakan kendaraan sendiri dengan roda 3 atau 4, maka hal-hal seperti sudut belok, front wheel aligment, camber, caster, toe in-toe out, dan king pin harus optimal. Jika kurang optimal maka kerugian gesek yang terjadi disana akan besar dan nantinya akan berhubungan dengan keawetan kendaraan listrik itu sendiri. Selain itu sistem kemudi, rem, dan suspensi juga harus diperhatikan untuk kenyaman dan keawetan kendaraan listrik yang dibuat.
  • Wiring perkabelan harus dalam spesifikasi standar

Sistem perkabelan yang tidak rapi tentunya akan membuat berbagai masalah, seperti mudah terjadi kerusakan dan susah dalam perbaikan. Dalam modifikasi hendaklah menggunakan spesifikasi kabel yang standar, contoh misal pada kabel 3 phase motor BLDC harus menggunakan kabel yang spesifikasinya 2x daya amper motor itu sendiri, kabel pada B+ dan B- menggunakan kabel paling besar sesuai spesifikasi motor BLDC yang digunakan. Sistem perkabelan yang dibuat sendiri tentunya sudah harus memperhatikas aspek getaran dan aspek water resistan.
  • Penggunaan komponen elektronik yang diluar buatan pabrik harus standar
           
Biasanya para modifikator sering lalai dalam aspek ini. Contoh misal untuk membuat BLDC berjalan mundur dengan menggunakan komponen relay dan IC 74LS04, relay dan IC74LS04 yang dijual di pasaran itu mayoritas bukan komponen yang standar, karena yang standar harganya lebih tinggi. Begitupula untuk komponen lainnya seperti resistor, kapasitor, PCB, dan komponen lainnya. Hendaknya bias menentukan mana yang menggunakan kualitas biasa-biasa saja dan mana yang harus menggunakan kualitas OK. Contoh komponen-komponen yang standar dapat mengacu pada sepeda motor bensin buatan pabrikan, dari relay yang digunakan, saklar yang digunakan, hingga alasan kenapa CDI itu di cor adalah bukti bahwa pabrikan Sepeda motor tersebut telah memperhitungkan kualitas standarisasi komponen elektronik.
Berikutnya apabila digunakan untuk kendaraan hibrid bersama motor bensin. Pastikan sistem rangkaian elektronik yang kita buat sendiri tidak terpengaruh oleh getaran mesin dan induksi coil. Biasanya input trotle balikan ke kontroller sering mengalami gangguan terhadap induksi coil motor bensin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar